Taman GOR, 08-14 Mei 2007 in memory
Ini adalah tulisan yang dibuat dengan tujuan agar para membaca
bisa mendapatkan inspirasi dibalik kisah nyata dari pengalaman kami. Inilah kisah anak-anak Fakultas Pertanian
Universitas Tadulako (Faperta Untad) yang nekat dan bermodal dengkul yang ingin dan telah mencetak
sebuah prestasi luar biasa.
Jika kalian pernah
mendengar kisah tentang seseorang
yang hanya bermodalkan semangat untuk mewujudkan cita-cita yang luar
biasa, maka kisah
ini adalah salah satu
dari sekian banyak kisah nyata yang menggambarkan
kegigihan sekelompok anak muda yang dimotori oleh seorang arsitek ulung Pekan Pertania pertama di Faperta Untad. Ya, dialah Azwar,
sesosok pemuda yang bertubuh kecil berkulit gelap, namun bernyali besar, yang
mampu menciptakan Golden Era di masa
kepemimpinannya sebagai ketua BEM saat itu. Digawangi oleh Voyet, Adri, Amin, Jasrin, Odat, Irawan, Rizal,
Jeki, Ujeng, Mujianto, Fadhil, Saso, Hendri, Adi, Pajrin dan rekan-rekan mahasiswa pertanian
lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu namanya disini.
Mereka-merekalah energi yang mengaktualisasikan ide cemerlang sang arsitek di
lapangan... Instruksi-instruksi yang diberikan oleh sang arsitek memang kadang kedengaran
ganjil, aneh dan membingungkan.. Bahkan tidak jarang agak sedkit nekat, sampai
terdengar desas desus ada yang sampai gadai motor.. hehehe. Mudah-mudahan itu tidak benar...
Pro-kontra menegnai
konsep kegiatan tidak jarang
terjadi antara sang arsitek dengan rekan-rekannya yang lain, tetapi
dengan semangat persaudaraan dan kesamaan visi, akhirnya kegiatan ini bisa
terlaksana dengan baik dan sukses....