Memoar in 02 Mei 2020, Cerita Malam

Dari sebuah cafe di pinggiran Jln. Kartini, ditemani secangkir kopi khas racikan seorang baristadengan aroma yang wangi. Diawali dengan sebuah bait kalimat pembuka untuk tulisan ini. 
Suasana disaat saya menuliskan tulisan ini, dimana di seluruh dunia kini sedang mengalami bencana kemanusiaan yang luar biasa, yakni bencana pendemi Covid-19, atau Corona Virus. Tidak terkecuali di Kota Palu yang jumlah orang terkontaminasi positif lebih dari 50 orang, sangat mencemaskan. 
Meskipun status kota ini belum diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), namun suasana malam ini tidak seperti biasanya. Tepat malam ini adalah malam Minggu. Terlihat orang yang berlalu lalang agak sepi. Oh iya, hampir lupa, saat ini juga bertepatan dengan bulan Ramadhan.
Jangankan pemandangan cafe dan tempat keramaian yang terlihat sepi, kegiatan ibadah sholat tarawih yang biasanya dilakukan di masjid-masjid yang mengiringi malam Ramadhan pun tidak lagi dilaksanakan, kecuali di beberapa masjid saja yang jamaahnya tidak begitu ramai. Dengan alasan adanya virus tadi, kita semua diminta untuk menjaga jarak dengan sesama, atau istilah populernya social distancing.
Agak beruntung bisa menemukan tempat nongkrong seperti ini, entah kenapa mas buka? Apa mungkin si empu cafe punya koneksi dengan aparat pemerintah atau apalah? What ever, intinya saya bisa menuliskan semua ini disini.
Saat ini rupanya Idak tidak hanya saya saja yang nongkrong, ada beberapa anak muda dengan sebuah gitar juga ikut nimbrung. Jadi bingung, dengerin suara music lagu yang dibawakan oleh dua orang mantan personel the Moffatts (music latar cafe), atau lantunan gitar separuh-separuh, alias kadang gitarnya dipetik kadang berhenti, ahhh pokonya agak tidak enak ditelinga, mana yang mau di dengar ya? Untung saja mood malam ini lagi bagus. 
Kembali ke tema tulisan ini, saya pun bingung dengan temannya, apa kira-kira ya? Mungkin kalian yang sedang membacanya sudah ketemu, apa kira-kira yang cocok. Itu terserah pada yang membaca saja, yang penting jari saya saat ini tidak sedang nganggur.
Kalo dibaca tulisan ini, memang masih sangat jauh dari sistematika penulisan yang benar, hehehe... But, it's no problem, karena saat ini saya sedang learning by doing. 
Oke, itu dulu yang saya tuliskan malam ini. Kita jumpa lagi dengan tulisan lainnya.