Ganoderma "momok" bagi Petani Sawit

 Ganoderma “momok” bagi petani sawit

 Ganoderma adalah organisme eukariotik yang digolongkan ke dalam kelompok jamur sejati karena dapat bertahan lama di dalam tanah. Dinding selnya terdiri atas kitin, namun tidak memiliki klorofil. Jamur ini mendapatkan makanan dengan cara heterotrof, yaitu dengan mengambil makanan dari bahan organik di sekitar tempat tumbuhnya. Organisme ini bersifat saprofitik (dapat hidup pada sisa tanaman) karena akan berubah menjadi patogenik bila bertemu dengan akar tanaman kelapa sawit sehat yang tumbuh di dekatnya.

Jamur ini menjadi momok menyeramkan dalam dunia persawitan. Petani sawit akan merasa terganggu jika penyakit ini sudah menyerang tanaman mereka. Betapa tidak, begitu terjangkit jamur Ganoderma, maka selain produksi Tandan Buah Segar (TBS) mengalami penurunan drastis, pembentukkan bunga dan buah berkurang serta dalam kurun waktu 6 sampai 12 bulan pohon akan mati total serta meninggalkan inokulum Ganoderma yang siap menyerang sawit sehat di sekitarnya dalam jarak radius 200 meter.

Bagaimana ciri-ciri tanaman sawit terkena Ganoderma?

 

1. Lihat daunnya

Tanaman sawit sehat pasti memiliki pertumbuhan vegetatif tanaman lebih baik, dimana warna daun lebih hijau mengkilat. Akan tetapi jika Anda menemukan warna daun yang buram tidak mengkilat, layu seperti kekurangan air, warna daun menguning, serta terdapat bercak-bercak kuning pada daun (nekrosis), dapat dipastikan bahwa tanaman sawit tersebut terinfeksi jamur Ganoderma (penyebab penyakit busuk pangkal batang).


2. Pelepah pucuk pada daun

Jika pada pelepah pucuk paling atas lebih kecil daripada yang ada di bawah, maka dapat dipastikan tanaman tersebut terinfeksi jamur Ganoderma. Kalau gejala ini muncul, dipastikan tanaman sudah memasuki stadium 1.


3. Muncul miselia benang-benang putih

Gejala ini sudah memasuki stadium 2 dari penyakit busuk pangkal batang. Munculnya bisa dilihat dari tumbuhnya benang-benang putih pada pangkal batang dan akar. Pertumbuhan misilia juga menjadikan keadaan daun menjadi kering (nekrosis pada ujung daun).


4. Munculnya basidiokarp di akar

Hati-hati ketika melihat daerah seputar akar dan menemukan bentuk meyerupai tubuh buah jamur Basidiocotina. Kalau basidiokarp muncul, maka penyakit pangkal busuk pada tanaman sawit Anda sudah mencapai stadium 3.


5. Munculnya 3 daun tombak

Seramnya serangan jamur ini semakin parah kalau Anda menemukan 3 daun tombak yang tidak membuka pada pucuk serta berpatahannya pelepah dan anak daun yang mengering.


6. Pelepah Berpatahan

Perlu meningkatkan kewaspadaan jika sudah menemukan pelepah pada tingkat 4, 5, dan 6 sudah berpatahan. Seluruh daun juga akan berpatahan dan menggantung di pohon. Biasanya pada tahap stadium tersebut, pohon sawit sebenarnya tinggal menunggu matinya saja.


7. Tumbangnya Pohon

Daun menjuntai ke arah bawah disertai dengan ciri pangkal tanaman pun ikut patah merupakan tanda tanaman kelapa sawit mengidap penyakit jamur Ganoderma dan telah berada di tahap stadium 4. Ibarat kanker yang sulit untuk disembuhkan pada stadium ini, penyakit ini pun demikian.

Sumber artikel: klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda